Saham Jangka Panjang – Pada masa kini banyak sekali, seseorang menginvestasikan uangnya dengan cara membeli saham. Karena jika seseorang tersebut menabungkan uangnya, maka uang tersebut tidak akan bertambah.
Oleh sebab itu kebanyakan seseorang memilih menginvetaskan uangnya ke saham jangka panjang. Karena uangnya akan terus bertambah, seiring berjalannya waktu. Akan tetapi hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan keuntungan.
Biasanya jika orang membeli saham, akan nampak keuntungannya sekitar 8 bulanan. Jika saham yang di beli mengalami kenaikkan. Akan tetapi ada beberapa saham yang sering sekali mengalami penurunan dan kenaikkan.
Hal ini membuat seseorang ragu untuk menginvestasikan uangnya, karena mereka takut mengalami kerugian. Namun ada beberapa saham yang memiliki harga yang stabil dan sering mengalami kenaikkan dibandingkan penurunan.
Akan tetapi harga saham ini memiliki harga yang cukup mahal, sebab saham ini sering memutar uang dengan cepat. Yang membuat para penanam saham dapat keuntungan. Oleh sebab itu Sahabat Berfikir telah merakum saham jangka panjang cocok bagi kamu yang ingin mendapatkan keuntungan.
1. Bank Rakyat Indonesia (BRI) – BBRI
Pastinya kalian tau bank Bank Rakyat Indonesia (BRI), bank ini tidak hanya mempunyai layanan simpan pinjam. Akan tetapi melayankan juga bagi orang-orang yang ingin membeli sahamnya di bursa efek, yang mempunyai kode saham BBRI.
BBRI ini salah satu saham jangka panjang yang banyak diminati oleh investor. Karena saham BBRI mempunya performa yang baik, serta juga aktif dalam perdagangan bursa efek. Hal ini dapat dilihat kapitalisasi pasar saham BBRI.
Pada tanggal 11 Oktober 2021 tercatat Rp. 627 Triliun dan mengalami kenaikkan 6 Triliun Pada tanggal 12 Oktober 2021 menjadi Rp. 633 Triliun. Salah satu faktor yang membuat saham BBRI mengalami suatu kenaikan, ialah memiliki komitmen yang kuat.
Karena BBRI selalui memberikan pinjaman kepada UMKM. Namun BBRI juga sering melakukkan stock split, mempunyai tujuan untuk menarik minat masyarakat terhadap saham BBRI. Sehingga saham BBRI juga termasuk daftar saham Blue Chip.
2. Bank Central Asia (BCA) – BBCA
Bank Central Asia (BCA) – BBCA
BCA meruapakan salah satu bank swasta, yang terbesar di Indonesia dan mempunyai nasabah yang sangat banyak. Bank ini juga memiliki saham jangka panjang, yang dapat dibeli pada bursa efek, yang mempunyai kode saham BBCA.
Hal ini karena BCA dikelolah dengan efisien dan efektif, membuat bank ini memiliki Return On Asset (ROA) yang paling tinggi diantar bank lainnya. Maka BBCA memiliki 11.378.00 lembar saham, dengan harga terakhir perlembarnya Rp. 33.025.
Baca Juga : Mengenal Saham Blue Chip
Hal ini membuat BBCA masuk ke dalam daftar saham Blue Chip yang sangat layak untuk dibeli, untuk cocok bagi orang yang mencari investasi jangka panjang. Karena BBCA memiliki reputasi, dan fundamental yang baik.
3. Telkom Indonesia – TLKM
Telkom Indonesia – TLKM
PT Telkom Indonesia merupakan salah satu perusahaan terbesar yang ada diindonesia. Perusahaan ini memiliki berbagai macam layanan, mulai dari telepon, internet, kartu perdana dan lain sebagainya.
Sehingga perusahaan ini termasuk dalam daftar saham Blue Chip. Karena memiliki konsistensi tinggi untuk memperoleh laba. Menjadikan perusahaan ini salah satu saham blue chip. Saham TLKM juga mempunyai harga yang stabil, walaupun ekonomi sedang dalam penurunan.
Hal ini menjadikan saham TLKM menjadi salah satu saham yang banyak di minati oleh investor. Return On Equity (ROE) TLKM terus mengalami pertumbuhan sebesar 22,03 persen. Serta secara rutin TLKM membagikan dividen kepada pemegang saham setiap tahunnya.
TLKM juga dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini telah meraih, dividein payout dari awalnya 40% hingga menjadi 90%. Oleh sebab itu saham TLKM banyak diminati kebanyakan investor.
4. Unilever – UNVR
Unilever – UNVR
Salah satu perusahaan yang masuk kedalam daftar Blue Chip, yaitu Unilever. Karena Unilever merupakan salah satu perusahaan FMCG terbesar yang ada di indonesia. UNVR juga dapat dukungan dari perusahaan internasional.
Tidak hanya itu saja perusahaan UNVR merupakan perusahaan yang tidak memiliki utang sedikit pun. Alasannya penghasilan perusahaan UNVR sangat tinggi. Hal ini bisa di lihat dari profit saham UNVR mencapai Rp. 9 triliun pada tahun 2018.
Mempunyai Return On Equity (ROE), yang tinggi menjadikan UNVR. Salah satu perusahaan yang dapat menghasilkan laba sangat rutin dan dapat membagikan kepada pemegang saham. Sehingga UNVR menjadi salah satu daftar saham Blue Chip dan banyak diminati oleh investor, karena memiliki fundamental yang baik.
5. PT Indofood CBP Sukses Makmur TBK – ICBP
PT Indofood CBP Sukses Makmur TBK – ICBP
Pastinya kamu tidak asing dengan perusahaan yang satu ini, Karena siapa yang tidak mengenal dengan Indomi. Salah satu makanan yang murah meriah, tapi menjadi makanan yang terfavorit di seluruh kalangan.
PT Indofood juga menjadi salah satu masuk kedalam daftar saham Blue Chip. Karena memiliki keuangan yang mapan dan memiliki fundalmental yang baik. Membuat saham ICBP menjadi salah satu saham yang diminati banyak investor.
ICBP juga dari tahun ke tahun, penghasilannya mengalami peningkatan secara konsisten. Sehingga perusahaan ini mampu menghasilkan ROE hingga 21% dan ROA sebesar 13,7%. Angka ini sangat tinggi dibandingkan perusahaan makanan lainnya.
Membuat saham ini masuk kedalam daftar saham Blue Chip, yang aman. Sangat cocok bagi seorang pemula, sebab memiliki pertumbuhan dan nama perusahaan yang telah terkenal sejak dahulu.
6. Bank Mandiri – BMRI
Bank Mandiri – BMRI
Jika kamu merupakan nasabah bank mandiri, kamu juga bisa membeli saham Bank Mandri atau BMRI di bursa efek. Saham BMRI termasuk dalam saham jangka panjang atau masuk kedalam daftar Blue Chip.
Karena BMRI memiliki saham yang stabil dan memiliki pertumbuhan setiap tahunnya. Hal ini bisa kita lihat dari pertumbuhan sebesar 9,9% dari pada tahun sebelumnya. Serte juga memiliki laba bersih sekitar Rp. 27,5 Triliun.
Sebab BMRI dapat menyeimbangkan pertumbuhan kredit dan laba bersih. BMRI juga mempunyai performa jangka panjang, yang retrunnya setabil. Membuat BMRI menjadi salah satu daftar saham Blue Chip dan diminati banyak investor.
7. PT Perusahaan Gas Negara – PGAS
PT Perusahaan Gas Negara – PGAS
Perusahaan GAS Negara adalah perusahaan milik negara ataupun BUMN, yang bergerak pada bidang distribusi gas bumi. PGAS juga termasuk dalam daftar saham Blue Chip. Karena PGAS memiliki performa dan fundamental yang baik.
Hal ini menjadikan saham PGAS banyak diminati oleh investor. Sebab PGAS merupakan saham yang stabil dan performanya juga sangat perima. Sehingga membuat saham ini tidak akan anjlok.
Setiap tahun lembaran saham PGAS mengalami kenaikkan, mulai dari 2019 harganya perlembar Rp. 650 hingga saat ini telah mencapai Rp. 1.250. Hal ini bisa menjadi patokan bahwa PGAS setiap tahunnya mengalami pertumbuhan.
Akhir Kata
Jika kalian ingin melakukkan investasi, sebaiknya kamu membeli lembar saham atau lot saham. Pada saham yang masuk kedalam daftar Blue Chip, karena saham tersebut bisa dibilang mempunya performa yang baik dan stabil. Sangat cocok juga untuk orang yang ingin menginvestasikan uangnya untuk jangka panjang dan dapat keuntungan yang cukup tinggi. Semoga artikel kali ini bermanfaat untuk kamu dan terimakasih telah berkunjung ke Sahabat Berfikir