Chapter Lengkap Novel Cinta Tanpa Syarat

  • Sahabatberfikir
  • Jun 08, 2022

Novel Cinta Tanpa Syarat – Halo Hai kalian semua para pembaca setia kami, kali ini seperti biasa kita akan membahas banyak hal yang menyenangkan dan penuh dengan kejutan tak terduga yang ada di dalam sebuah novel sederhana namun sangat seruu. Yang akan kita akan bahas adalah sebuah Novel Cinta Tanpa Syarat yang pastinya akan membuat harimu semakin bahagia..

Yuk gaes simak sampai akhir ya.

Deskripsi Novel Cinta Tanpa Syarat

Judul: Cinta Tanpa Syarat
Penulis: Yuyun Batalia
Penerbit: Hinovel
Bahasa: Indonesia
Genre: Romansa

Sinopsis dan Cuplikan Novel Cinta Tanpa Syarat

“Aku pernah mencintai, dan akhir dari yang aku rasakan hanyalah sakit, Gas.”  Kirana Cantika.

“Aku tahu rasanya sakit karena cinta, Na. Karena aku juga pernah merasakan hal yang sama dan karena itu aku benci banget sama kamu, Na.”   Bagasditya Angelo

BLUUR.

Setelah mendapat kabar dari Sisil disinilah aku berada sekarang dengan pakaian yang pas untuk seorang pelacur. Aku tidak pernah memiliki pakaian seminim ini tapi karena pekerjaan yang baru saja aku ambil aku harus menggunakan pakaian ini.

merasa berdosa pada Nenek karena membohonginya, tapi sudahlah, akan ada banyak dosa lain yang aku buat setelah ini.

Aku membuka ruangan yang di beritahukan oleh Sisil lewat pesan singkat. Sebuah ruangan hotel yang besarnya lebih besar dari rumah kontrakanku. Betapa beruntungnya orang-orang yang lahir dengan kemewahan dalam hidupnya, kemewahan yang pernah aku rasakan 16 tahun lalu.

Aku tidak tahu harus melakukan apa di ruangan ini selain duduk menunggu diatas sofa.

Satu jam sudah aku menunggu tapi tak ada yang datang, aku mencoba menghubungi nomor ponsel yang Sisil berikan padaku tapi tidak di jawab. Aku mengirim pesan pada Sisil dan dia memintaku untuk menunggu karena pria itu sudah mengirimkan Dp 50 juta untuk malam ini.

Baca Juga:

Full Chapter Novel Second Life First Love Free

Cara Baca Full Chapter Novel Cinta Terlarang

Lelah menunggu akhirnya aku tertidur, tapi baru 10 menit aku menutup mataku kini sudah terbuka lagi karena pintu ruangan ini terbuka dan seseorang melangkah masuk. Ini adalah pelanggan pertamaku, pria yang akan merenggut kesucian yang aku jaga untuk pria yang sudah tiada.

…….

Dingin menyergap tubuhku tapi aku mengepalkan tanganku, ini keputusanku. Tak akan ada yang bisa membiayai pengobatan nenek jika aku tidak melakukan hal ini.

“Lepaskan pakaianmu.” Suara itu begitu dingin namun begitu tenang. Aku mengangkat wajahku melihat ke sosok pria yang membayar 150 juta untuk tidur denganku.

“Apa yang kau lihat? Kau tidak dengar apa yang aku katakan?!” Dia menatapku tanpa ekspresi.

“B-baik.”

Aku bangkit dari dudukku, memejamkan mataku beberapa saat, memantapkan pilihanku lalu membuka satu persatu pakaianku di mulai dari kaos ketat yang aku pakai menyisakan bra berwarna putih, ku turunkan rok ketatku hingga menyisakan celana dalam berwarna sama dengan braku.

Terbesit keraguan di benakku, apakah benar aku melakukan ini? Tapi saat bayangan nenek muncul, aku tidak punya pilihan lain. Aku membuka bra yang aku pakai dan juga celana dalam yang aku kenakan. Aku kini telah melumuri hidupku dengan dosa.

“Membosankan!!” Dia berkomentar sinis, mengeluarkan sesuatu dari paper bag yang ia bawa tadi lalu melemparkan aku dengan uang yang banyak.

“Aku tidak tahu kalau pelacur yang akan dikirim untukku seperti ini, terlalu memuakan.” Katanya sinis lalu melangkah keluar dari ruangan hotel meninggalkan aku yang membeku.

Dia melemparkan uang yang begitu berarti untukku dengan sangat santai, bahkan dia tidak menyentuhku sedikitpun.

Cara Baca Mudah

Kalian bisa dengan mudah baca novel ini hanya dengan KLIK DISINI ya.

Akhir Kata

Sekian dan terima kasih sudah baca ulasan artikel kami dari awal sampai akhir ya. Jangan lupa untuk slalu mampir ke lapak kami yang hanya ada di Sahabat Berfikir untuk temukan banyak keseruan dan kejutan tak terduga lainnya ya.

Sampai jumpa ya kalian semua dan SEE U <3

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *