Novel Tak Pernah Bisa Melupakanmu – Halo kalian semua yang sedang baca ulasan artikel kami kali ini, seperti biasa kami akan menemani kalian di beberapa waktu kedepan nih. Yang akan kita bahas adalah sebuah Novel Tak Pernah Bisa Melupakanmu ya.
Yuk simak ulasan artikel kali ini sampai tuntas ya.
Tentang Novel Tak Pernah Bisa Melupakanmu
Judul: Tak Pernah Bisa Melupakanmu
Penulis: Lenne Tahamata
Penerbit: Hinovel
Bahasa: Indonesia
Genre: Romansa
Sinopsis dan Cuplikan Novel Tak Pernah Bisa Melupakanmu
Dalam sebuah kecelakaan mobil, wanita yang dicintai Okta meninggal, dan korneanya disumbangkan kepada Jessica yang buta, yang selalu mencintai Okta. Tapi Okta berpikir Jessica yang membunuh wanita tercintanya dan merebut korneanya. Jessica ingin melihat dunia ini, hanya karena dia ingin melihat Okta. Akhirnya, Jessica memilih untuk tidak lagi melihat dunia ini, tidak lagi melihat pria yang membuat dia sedih ini.
BBLUUR.
Jessica berkata, “Aku ingin melihat dunia ini, hanya karena aku ingin melihatmu.” Tetapi Okta berkata, “Aku tidak akan pernah mencintaimu.” Baiklah, kalau begitu aku memilih untuk tidak lagi melihat dunia ini, tidak lagi melihatmu.
Baca Juga:
Cara Baca Novel Kupu-Kupu Kertas Full Chapter
Novel Takdir Raja Perang Full Chapter Gratis
Malam itu gelap. Pukul dua pagi, suara jam berdetak terdengar dengan jelas dan lambat. Jessica menatap langit-langit dengan sepasang mata, dengan pikiran yang kosong. Di tangannya, ia menggenggam stik tes kehamilan. Dua garis merah pada stik itu, semerah noda darah. Benar, dia hamil. Lima tahun setelah menikah, dia hamil. Dalam lima tahun ini, dia tidak tahu seberapa banyak pil KB yang telah ditelan. Jessica tidak berpikir ia akan memiliki anak lagi dalam kehidupannya.
Tetapi bulan lalu, setelah diinginkan oleh Okta, iameludahkan pil putih itu. Akibatnya, dia hamil. Tangan putih Jessica dengan lembut meraba-raba stik tes kehamilan tersebut. Dibawah cahaya redup, wajahnya sangat pucat. Kedua matanya dengan putus asa tertuju pada dua tanda merah itu. Bagi wanita lain, kehamilan merupakan suatu berkah. Untuknya, kehamilan adalah suatu kutukan.
………….
Di pikirannya, Okta tidak akan ragu untuk melempar jauh-jauh stik tes kehamilan itu setelah melihat hasilnya. Okta pasti akan berkata, “Aku tidak mau bertanggung jawab untuk anak ini.” Benar, pria itu, pernahkah dia mecintainya? Pernahkan dia peduli tentangnya? Pria itu sangat dingin dan begitu kejam. Di matanya, Jessica hanyalah sebatang kayu, yang selamanya tidak akan merasakan rasa sakit. Tetapi Jessica sangat merasakan sakit itu. Dalam lima tahun, lebih dari 1.800 hari dan malam, ia merasakan rasa sakit itu setiap hari. Hari sudah malam, tetapi Okta belum tiba di rumah.
Tiga hari, sudah tiga hari lamanya sejak ia melihat suaminya. Meskipun dia adalah istrinya, tidak sekalipun ia mengetahui keberadaan suaminya itu. Sangat konyol. Sangat menyedihkan. Jessica menggenggam stik tes kehamilan di tangannya. Perlahan ia menutup matanya, sekali lagi mengkosongkan pikiran. Mendengar suara mobil datang, ia langsung terbangun. Okta, pria yang dicintainya sejak mereka berumur empat belas tahun hingga sekarang.
Detik per detik ia hitung, sambil tetap menggeggam stik tes kehamilan itu. Sampai detik ke-322, suara terbukanya pintu kamar terdengar dengan sangat keras. Darah di seluruh tubuhnya terasa dingin. Orang yang sangat ia cintai, adalah juga orang yang paling ia takuti. “Kamu…kamu sudah kembali?” katanya. Jessica berdiri dari tempat tidurnya dan berjalan menuju suaminya. Dia ingin mengambil jas biru yang ada di tangan Okta, tetapi Okta bahkan tidak melihatnya lalu membuang jasnya ke kursi. “Tidak perlu.” kata Okta dengan tatapan yang sangat dingin.
Cara Baca Mudah
Kalian bisa dengan mudah baca novel ini hanya dengan KLIK DISINI ya.
Akhir Kata
Sekian dan terima kasih sudah baca ulasan artikel kami dari awal smapai akhir ya. Jangan lupa untuk slalu mampir ke lapak kami yang tentunya hanya ada di Sahabat Berfikir untuk temukan banyak keseruan dan kejutan menarik lainnya ya, jangan sampai ketinggalan.
Sampai jumpa dan SEE U ❤️