Novel Patah – Hallo kalian semua kita kembali lagi disini untuk menghibur dan menemani kalian dengan menyajikan sebuah ulasan untuk mengisi ke gabutan kalian semua. Kita akan membahas sebuah Novel Patah yang pastinya mampu untuk menemani kalian yang sedang sendirian dan ga mood mau ngapa ngapain.
Yuk simak ulasan kami sampai selesai ya.
Deskripsi Novel Patah
Judul: Patah
Penulis: Sandra Setiawan
Penerbit: Hinovel
Genre: Romantis
Bahasa: Indonesia
Sinopsis dan Cuplikan Novel Patah
PRISHA Nayara, gadis pemberontak yang sulit diatur. Bekerja sebagai editor di Papyrus, platform kepenulisan milik Manggala Abipraya Sastradinata. Nayara yang keras kepala bertemu dengan Manggala yang dingin dan tak acuh. Itu awal pertemuan mereka.
Lalu selanjutnya jalan nasib membimbing mereka ke takdir di masa depan yang ternyata memang tidak bisa lepas dari masa lalu. Kedua mereka membawa luka masing-masing. Luka yang membentuk mereka menjadi seperti sekarang. Keras dan dingin. Lalu kebersamaan membuat mereka saling mengobati luka itu.
Tapi dunia tidak semudah itu untuk ditaklukkan. Kondisi berbalik. Dan mereka kembali harus saling menyembuhkan. Ini memang novel cinta. Tapi tanpa pernyataan cinta. Hanya ada rasa untuk mencintai diri masing-masing demi bisa mencintai pasangannya
BLURR…
GUNDUKAN tanah itu tentu masih basah. Bahkan petugas penggali kubur baru saja menancapkan nisan penanda makam. Dari namanya, jelas gundukan itu menyembunyikan jasad seorang wanita berusia menjelang empat puluh tahun. Setelah prosesi pemakaman selesai, satu per satu orang yang turut berduka pergi.
Berpamit dengan wajah duka diiringi tepukan penyemangat ala kadarnya di bahu atau jabat tangan erat dan pelukan menguatkan. Semua pergi, hingga sisa empat orang lelaki. Seorang suami dan tiga anaknya yang berduka. Yang paling kecil berusia delapan tahun. Bocah terkecil inilah yang wajahnya paling merana.
Baca Juga:
Novel Nona Menikahi Bocah Full Chapter
Baca Mudah Novel Menantu Kaya Raya Full Episode
Matanya bengkak, wajahnya sembab, hidungnya terlihat sangat merah di kulitnya yang putih. Tanpa malu dia menggosokkan lengan bajunya ke hidung untuk mengelap lendir. Wajahnya sangat berduka. Bahkan saat yang lain bersimpuh di sisi makam, dia masih memeluk nisan itu. Mengabaikan tanah merah basah yang mengotori baju dan banyak bagian kulitnya. Dia bahkan tidak peduli ketika wajahnya dipenuhi kotor tanah.
Tak puas hanya memeluk nisan, dia memeluk gundukan tanah bersama taburan bunga sementara sebelah tangannya tetap memeluk nisan. Isaknya masih terdengar. Isak yang sulit dihentikan tanda terlalu lama menangis. Sampai akhirnya ayahnya memaksanya berdiri dia terus memeluk gundukan tanah berpegangan pada nisan.
…..
Ayahnya menarik paksa pinggangnya sampai membuat nisan itu nyaris tercabut. Sampai akhirnya sang ayah berhasil mengangkat si bocah dan membiarkan sejenak anaknya kembali meraung di kaki kubur sambil dia sendiri mengatur napas.
Raungan merana bocah berduka itu membelah langit sore bersama semburat jingga di ufuk barat. Siapa pun yang mendengar raungan itu, mereka akan menolehkan wajah, ingin melihat siapakah yang sedemikian merana dipisahkan kematian yang pasti datang. Dan hati siapa pun itu akan ikut teriris ketika melihat bocah lelaki kotor tanah merah meraung memanggil ibunya. “Mama… Mama… Manggala ikut, Mama… Mama…” “MAMAAA…. MANGGALA IKUUUTTT…” Dia kembali berteriak meraung tak peduli ayahnya mulai tak sabar dan menghardik sembunyi.
Tak bisa terus dibiarkan begini. Setelah menarik napas dan mengumpulkan tenaga, ayahnya menarik paksa si bocah lalu menggendongnya di pinggang. Bocah itu memberontak hebat dalam gendongan ayahnya. Kakinya bergerak-gerak kasar menendang asal ke segala arah tidak mau pergi dari makam.
Teriakannya sepanjang jalan semakin menyayat hati. Tapi mereka sudah terlalu lama di makam ini. Langit sudah semakin meredup. Matahari sebentar lagi hilang. Dia bisa melanjutkan dukanya di mobil, di jalan, lalu berlanjut di rumah.
Cara Baca Mudah
Kalian bisa dengan mudah baca novel ini hanya dengan KLIK DISINI.
Akhir Kata
Sekian dan terima kasih sudah baca ulasan artikel kami ini sampai akhir ya. Jangan lupa juga untuk mampir ke lapak kami di Sahabat Berfikir untuk temukan banyak keseruan lainnya ya.
Sampai jumpa dan SEE U <3