Novel Hadiah Untuk Mamak – Halo Hai kalian semua, kita kali ini seperti biasa akan membahas sebuah novel sederhana yang mampu membuat kalian menemukan banyak keseruan dan kejutan lainnya. Dan kali ini kita akan membahas sebuah Novel Hadiah Untuk Mamak ya.
Yuk simak ulasan kami kali ini dari awal sampai selesai ya semuanya.
Deskripsi Novel Hadiah Untuk Mamak
Judul: Hadiah Untuk Mamak
Penulis: Ari
Penerbit: Hinovel
Bahasa: Indonesia
Genre: Romansa
Sinopsis dan Cuplikan Novel Hadiah Untuk Mamak
Aku tersenyum melihat mamak, aku tau dia mengkhawatirkan ku, takut aku akan jatuh sakit seperti semester kemarin. Karena menambah jam belajar agar bisa mendapatkan nilai bagus.
“Tidak mak, aku malah senang semakin cepat ujian dilaksanakan semakin cepat sekolah diliburkan, dengan begitu aku bisa membantu mamak satu harian penuh” ucapku semangat, mamak yang melihat ku dengan raut wajah menangis, mamak mudah sekali tersentuh.
“Kau memang anak mamak yang paling baik dan cantik, tidak sia-sia mamak memungut mu dahulu” lihatlah, tidak bisakah mamak tidak menggodaku satu hari saja? Mamak selalu berhasil membuat ku kesal.
Meletakkan tangan ku didada kiriku sembari menaikan pandangan keatas.
“Oh Tuhan, apakah dia beneran mamak ku? aku selalu dibuat kesal karena ucapannya” ujarku sok dramatis.
Mamak yang mendengarnya tertawa dengan tangan yang sudah menjewer telinga kanan ku, tidak kuat.
“Kamu ini nakal sekali”
BLUUR.
“Kak, tolong pijitin kaki mamak”
Aku yang mendengar permintaan mamak, pun menghentikan kegiatan menulisku, kemudian menghampiri mamak yang sedang duduk lesehan diteras depan Rumah.
“Mak, tadi aku liat Paman Jun sedang memarahi Rina, saat aku melewati Rumah Paman Jun” ucapku sembari memijit kaki mamak.
“Sungguh?” tanya mamak yang tadinya asik membaca Alkitab.
Baca Juga:
Baca Gratis Novel Istri Tak Pernah Disentuh
Lengkap Baca Novel Crazy Rich Husband Full
“Kenakalan apalagi yang di buat Rina sampai-sampai Paman mu memarahinya” lanjut mamak menatapku.
“Tidak tau, besok akan aku tanyakan pada Rina”
“Tidak perlu, nantinya kau di kira kurang sopan, karena menanyakan mengapa Rina di marahi Bapaknya, lagian Rina tentu tidak senang jika ada yang menanyakan hal demikian, kau tau saja Rina anaknya seperti apa” ujar mamak yang kemudian meletakkan Alkitab di atas bangku.
“Baiklah jika begitu” ucapku yang terus saja memijit kaki mamak.
Setelah itu tidak ada lagi percakapan, kami berdua sibuk dengan pikiran kami masing-masing.
…….
Saat sedang asiknya melamun tiba-tiba hidungku menghirup sesuatu yang tidak mengenakkan.
“Mak, apakah ayamnya Pak Ahmad menelur di samping Rumah kita lagi?”
tanyaku dengan jari yang aku gosokkan di depan lobang hidungku. Sungguh baunya tidak enak sekali.
“Kenapa kau tanyakan begitu?” bukannya menjawab mamak malah bertanya kepada ku.
“Aku menghirup aroma tidak sedap di sekitaran sini, seperti telur busuk” ujarku yang mengendus-endus udara memastikan benar tidaknya tebakan ku.
Mamak pun juga ikutan mengendus.
“Tidak ada, yang mamak cium hanya bauk badan kamu” ujar mamak dengan mengapit lubang hidungnya dengan jari jempol dan telunjuk.
Aku yang mendengar perkataan mamak, mencebikan bibir kesal.
Sontak mamak langsung terbahak melihat ekspresiku, tidak lama karena setelah itu aku ikut tersenyum melihat mamak tertawa lepas di sore ini. Tidak seperti tiga bulan kemarin yang selalu saja menangis setelah kepergian Bapak.
“Kapan kita ke kuburan Bapak, Mak?”
“Tidak tau” jawab mamak setelah tawanya reda.
“Kita sudah lama tidak mengunjungi kuburan Bapak, aku merindukannya. Bisakah besok pagi kita kesana?” tanyaku hati-hati takut mamak menjadi sedih karena perkataan ku.
“Tidak perlu Bapak mu tidak butuh kita lagi, jadi tidak usah mengunjungi tempat Bapak”
Cara Baca Mudah
Kalian bisa dengan mudah baca novel ini hanya dengan KLIK DISINI ya.
Akhir Kata
Sekian dan terima kasih sudah mampir ke lapak kami di Sahabat Berfikir ini untuk membahas banyak hal menarik dan penuh dengan kejutan yang ada di dalam sebuah novel ya. Jangan lupa mampir ya teman-teman.
Sampai jumpa dan SEE U <3