Novel Dikira Miskin Saat Pulang Kampung – Halo Kalian semua kita jumpa lagi nih di bahas membahas banyak hal yang menyenangkan dan penuh dengan kejutan hanya untuk kalian semua para penikmat dam pembaca setia novel nih. Kali ini kita akan membahas sebuah Novel Dikira Miskin Saat Pulang Kampung ya yang pastinya akan mengibur dan menemani kalian di beberapa waktu kedepan.
Yuk simak ulasan kami sampai selesai.
Deskripsi Novel Dikira Miskin Saat Pulang Kampung
Judul: Dikira Miskin Saat Pulang Kampung
Penulis: rafanalfa6819
Penerbit: Goodnovel
Bahasa: Indonesia
Genre: Obsesi
Sinopsis dan Cuplikan Novel Dikira Miskin Saat Pulang Kampung
Halimah, dihina miskin oleh para tetangganya di kampung karena pulang dari Kota menggunakan motor butut. Bagaimana cara Halimah membungkam mulut para tetangganya.
BLUUR.
“Wah, ada orang kota datang nih!” celetuk Mbak Gina saat motor yang kutumpan bersama suami berhenti tepat di depan ramah. Sudah menjadi hal lumah di kampunpku, ketika menjelang siang, para ibu-ibu akan duduk bergerombol dan membicarakan banyak hal, termasuk gibah juga. Aku tersenyum dengan sindiran dari Mbak Ghina.
Baca Juga:
Full Chapter Novel Kamu Akan Miskin Mas
Novel Saat Istriku Tidak Meminta Uang Full Episode
Gratis Baca Novel Suamiku Miskin Tapi Bohong
Pasalnya aku memang menikah dengan Mas Vano yang notabenenya adalah pemuda dari kota. Para tetangga tidak tau siapa suamiku sebenarnya, karena pernikahan kami hanya dilangsungkan secara agama di kampung, dan resepsi di gelar di kota yang hanya dihadiri Bapak juga Ibu saja.
Kusodorkan tangan untuk bersalaman, tapi respon mereka sungguh di luar dugaan ” Duh Halimah! Kalau ga sanggup hidup di kota, mending pulang kesini aja. Jauh jauh ikut suami tapi pulang pulanv malah pake motor butut begitu. apa ga capek punghungmu?” sahut Arini, teman sekolahku dulu.
……
“Kebetulan mobil kami ngadat di tengah jalan ….” Belum sempat aka melanjutkan ucapan, mereka smuaa tertawa scolah aku sedang bercanda. “Oalah, Halimah … Halimah! Pakai segala ngomong mobilnya tengah ngadat di tengah jalan Kalau cama panya motor butut mah, ngaku aja! Kami semua tau kok kalau suami kamu cuma pelayan cafe!” Bu Eni, mertua Mbak Gina turut berbicara.
pelayan Cafe? ” Hesti anak sulungku yang cerita, waktu dia nongkrong di Cafe, dia lihat suami kamu lagi melayani pembeli,” jelas Bu Eni lagi Hanya karena Mas Vano membantu melayani pembeli, lantas mereka mengira jika suamiku hanyalah pelayan Cafe?
“Maaf, Bu Eni. Tapi Cafe itu adalah milik ….”
“Kamu pasti mau bilang kalau Cafe itu milik suami kamu, begitu kan?” Mereka semua tertawa mendengar ucapan yang keluar dari mulut Mbak Gina. Rasa-rasanya mereka seperti sedang bersekongkol menghinaku.
Aku paham, dulu, anak bangsu Bu Eni yang bernama Kang Tarjo, datang melamarku setelah aku lulus sekolah Tapi dengan jelas aku menolak, karena ingin bekerja dan membuat hidup Bapak serta Ibu berkecukupan.
Siapa sangka, setahun bekerja di Cafe milik Mas Vano, membuat lelaki itu menyatakan cintanya dan meminangku ke remah. Mungkin ini yang membuat Bu Eni begitu membenciku, dia merasa aku telah menghina putranya dengan cara menolak lamaran Kang Tarjo.
Cara Baca Mudah
Kalian bisa dengan mudah baca novel ini hanya dengan KLIK DISINI ya.
Akhir Kata
Sekian dan terima kasih sudah baca ulasan artikel kami dari awal sampai akhir ya kalian semua. Jangan lupa juga untuk slalu mampir ke lapak kami yang hanya ada di Sahabat Berfikir untuk temukan banyak keseruan dan kejutan tak terduga lainnya yang hanya ada di lapak kami tentunya.
Dan satu lagi, kalian akan semakin seru dan semakin lengkap apabila ditemani dengan suasana yang nyaman, posisi yang benar, ditemani makanan manis, minuman dingin, serta mungkin aluanan musik yang menennagkan. Dan dijamin hari kalian akan semakin rilex dan kalian akan semakin enjoy Readers.
Sampai jumpa ya kalian semua para Readers di pembahasan kita selanjutnya dan SEE U <3