Novel Cinta Tumbuh Perlahan – Hallo Hallo kalian semua kita jumpa lagi nih di bahas membahas seputar novel. Kali ini kita akan membahas tentang Novel Cinta Tumbuh Perlahan nih. Kalian pasti akan senang banget dan akan menaikkan mood kalian seketika.
Yuk baca ulasan artikel kami dari awal till end ya,,
Deskripsi Novel Cinta Tumbuh Perlahan
Judul: Cinta Tumbuh Perlahan
Penulis: Kiara Permata
Penerbit: Hinovel
Genre: Romansa
Rating: 9.6
Bahasa: Indonesia
Sinopsis dan Cuplikan Novel Cinta Tumbuh Perlahan
Dalam perjalanan mengantarkan makanan, Meta menyelamatkan seseorang yang tanpa diduga merupakan orang paling kaya di kota Lanisa, Revan Santoso. Keberadaannya bagaikan seorang Kaisar penguasa bisnis dunia, dia dikabarkan sangat kejam tanpa belas kasihan dan tidak bermoral, di dalam penglihatannya hanya ada keuntungan tanpa memandang kekeluargaan.
Sewaktu Meta menyelamatkannya, dia menjanjikan 200 milyar sebagai hadiahnya. Tapi, ketika 200 milyar itu berubah menjadi uang untuk melamarnya, Meta seketika baru menyadari: “Aku hanya menginginkan hadiah senilai 200 milyar itu bukan dirimu!”
“Kamu menyelamatkan dengan segenap jiwa, aku hanya bisa membalasnya dengan memberikan diri ini.” “Atas dasar apa? Kamu mau menikahiku, apakah sudah menanyakan persetujuanku?”
“Kalau begitu, apakah kamu bersedia untuk menikah denganku?” “Tidak bersedia!” “Maka aku bisa merendahkan diri untuk menjadi ‘Menantu laki-laki yang tinggal di rumah mertua’.” “Revan, kamu tidak tahu malu.”
“Dibandingkan mendapatkan seorang istri, rasa malu sudah tidak ada harganya lagi.” “Kalau begitu…… Uang ini aku tidak mau.” “Uang sudah masuk ke rekeningmu, menyesal sekarang pun sudah terlambat~!” Meta: “……” Tak berdaya. Zaman sekarang, susahnya jadi orang baik, bahkan hanya menolong orang saja sampai diri sendiri ikut terseret ke dalamnya, sungguh keterlaluan……
BLURRR…
Kota Lanisa.
Tengah malam jam dua dini hari. Meta Rahaja, seorang pengantar makanan, sedang menunggu lampu merah di persimpangan. Dia tiba-tiba melihat sebuah mobil yang ditabrak truk besar yang menerobos lampu merah, terpental sejauh beberapa puluh meter, mobilnya terbalik dan keempat roda menghadap ke langit.
Mobil itu dalam keadaan rusak parah, kacanya pecah, ada aroma bensin yang tercium samar, membuat orang merasakan jika mobil bisa meledak kapan saja. Ragu-ragu, Meta tidak berani menunda-nunda walau untuk sejenak. Dia menghampiri kendaraannya dan langsung menyelamatkan korban kecelakaan itu.
Sesampainya di sana, dia berbaring di tanah, mengulurkan tangannya dan menepuk wajah pria berlumuran darah yang tergeletak tidak berdaya di kursi pengemudi: Hei, bangun, mobilnya akan meledak, cepat keluar!” Melihat pria itu tidak menanggapi ucapannya, Meta menyandarkan kepalanya ke dalam mobil.
Mengulurkan tangan untuk membuka sabuk pengaman yang mengikat tubuh pria itu, dengan cepat menyeretnya keluar. Tetapi dia menemukan jika kaki orang itu terjepit. Setelah mengguncangnya beberapa kali, pria yang tidak sadarkan diri itu dengan lemah berkata: Selamatkan aku…”
Baca Juga:
…….
“Aku tidak bisa menariknya.” Meta menariknya kuat-kuat, tapi kakinya terjepit erat. Rasanya, usahanya untuk menariknya terlepas dari jeratan sia-sia saja. Mencium aroma bensin semakin kuat, rasanya ancaman bahaya semakin menguat. Meta tersentak dan melepaskannya, dengan santai mengeluarkan alasan klasik: “Maaf, aku masih memiliki pesanan makanan yang harus diantar, jika melebihi batasan waktu… pendapatanku akan dipotong.”
Meta sangat ingin menyelamatkan orang itu, tetapi dia juga takut jika dia tidak bisa menyelamatkannya, dan berakibat kehilangan nyawanya sendiri. “Selamatkan aku. Aku akan memberimu dua ratus miliar!” Meski dalam keadaan pusing, pria itu memiliki keinginan yang kuat untuk bertahan hidup. Dua ratus miliar?” Mendengar sejumlah angka fantastis yang disebutkan, mata Meta berbinar dan melirik logo mobil yang terlibat kecelakaan, Ferrari.
Dia memang orang kaya. Tidak mungkin hanya iming-iming palsu. “Ada dongkrak di bagasi.” Pria berlumuran darah itu membuka matanya dengan susah payah, mencoba mengingat sosok Meta, tetapi darah menetes ke matanya, yang mengakibatkan pandangannya kabur.
Cara Baca Mudah
Kalian bisa langsung baca dengan KLIK DISINI.
Akhir Kata
Sekian dan terima kasih sudah baca ulasan kami, jangan lupa juga untuk slalu mampir ke lapak kami yang tentunya hanya di Sahabat Berfikir ya,
sampai jumpa dan SEE U <3