Novel Asa di Ujung Sajadah – Hola Readers! disini Sahabat Berfikir akan membahas Novel Asa di Ujung Sajadah. Siapkan posisi yang nyaman dan secangkin kopi susu, ditemani cookies, dan alunan musik yang menyenangkan. Agar kamu semakin menikmati sensasi baca novel kamu hari ini.
Simak sampai akhir ya Readers, untuk menemukan banyak keseruan lainnya.
Tentang Novel Asa di Ujung Sajadah
Judul: Asa di Ujung Sajadah
(Buku Kedua dari Trilogi “Women Power Series”)
Penulis: Suzy Wiryanty
Jumlah halaman: 637 halaman
Bahasa: Indonesia
Sinopsis dan Cuplikan Singkat Novel Asa di Ujung Sajadah
Reuni membawa petaka. Jihan Khairiyah sama sekali tidak menyangka akan mengalami perceraian di saat tengah mengandung tua. Tommy Wiranata–suaminya, mengalami fase CLBK dengan Diana, tetangga yang telah ia anggap sebagai saudara kandungnya sendiri.
Setelah sekian lama, Jihan baru menyaksikan sebuah kebenaran di depan matanya. Kini ia memahami ungkapan yang mengatakan bahwa; musuh tidak selalu orang yang membenci kita. Ada yang lebih mengerikan. Ia terlihat baik. Namun tega mendorong kita dari belakang.
“Mas tidak pernah berhubungan badan dengannya. hanya khilaf dan tergoda kenangan masa lalu. Mas ini manusia biasa, bukan malaikat. Maafkan.”
-Tommy Wiranata-
“Bukan tidak pernah. Mungkin belum, tetapi menuju akan. Lagi pula arti selingkuh itu tidak harus berhubungan badan, Mas. Dengan saling berbalas chat mesra, dan langsung menghapusnya karena takut terlihat oleh Jihan saja, itu artinya sudah selingkuh.”
-Jihan Khairiyah-
“Setiap kamu berkeluh kesah tentangnya, aku akan terus menghibur hatimu. Tapi dalam hati, aku bersorak gembira. Karena semakin lama, kamu akan semakin jauh darinya.
-Diana Paramitha-
“Saat seorang peselingkuh meminta maaf dan ingin kembali bersama, jangan dipercaya. Karena sesungguhnya ia melakukan itu bukan karena demi hubungan kalian. Tetapi demi nama baiknya.”
-Azzam Alkatiri
Kisah ini menceritakan tentang bagaimana kuatnya seorang perempuan saat dihadapkan pada dua pilihan penting; kehilangan sumber nafkahnya atau kehilangan harga dirinya.
BLURR..
“Mas nanti jam berapa pulang reuninya?” Jilan meraih sepatu pantofel dari rak. dan memberikannya pada Tommy. Saat membungkuk di depan rak sepatu. Jihan meringis. Kandungannya telah memasuki bulan ke delapan. Sekarang gerakannya semakin melamban. Tidak segesit dulu lagi.
Baca Juga :
Baca Novel Nafkah Lima Belas Ribu Full Episode Gratis
Novel Lelaki Yang Tak Terlihat Kaya Full BAB Gratis
Novel Buta Hati by Ayu Tarigan PDF Gratis FULL EPISODE
“Ya, belum tau dong. Han. Pergi juga belum. kanu kok sudah nanya-nanya soal pulang sih?” Tommy menerima sepatu dari Jihan. Memakainya tergesa karena reuninya akan berlangsung sekitar setengah jam lagi. Ia takut terjebak macet.
“Bukan begitu, Mas. Kita ‘kan sudah lama tidak mengunjungi Ibu, Jihan janji akan menjenguknya hari ini bersama Mas dan Niko. Karena Jihan pikir kalau hari Jummat. Mas pulang kantor lebih cepat. Jadi kita bisa bersama-sama menjenguk Ibu,” terang Jihan sabar. Tommy tidak menjawab. Pikiran Tommy seperti tersita oleh masalah lain. Alih-alih merespon ucapannya. Tommy malah sibuk membalas chat-chat yang berbunyi tiada henti. Walaupun demikian. Jihan tidak putus asa. Ia kembali mencoba melanjutkan argumennya. Siapa tau, Tommy masih bersedia memenuhi permintaannya.
….
“Menjenguk Ibumu ‘kan bisa kapan saja. Han Toh Ibu nggak akan ke mana-mana. Tapi kalau reuni ini, entah kapan sekali baru akan berlangsung.” Tommy mendecakkan lidah Jihan ini kalau sudah punya mau, susah sekali dipengaruhi. Walau terkesan lembut dan sabar, sesungguhnya istrinya ini keras hati.
“Ya sudah kalau begitu. Jihan akan pergi berdua saja dengan Niko.”
Jihan akluirnya mengalah. Untuk apa juga pergi bersama Tommy, kalau orangnya saja tidak niat. Daripada ibunya tidak enak hati melihat muka masam Tommy, lebih baik ia berangkat sendiri
“Terserah kamu saja. Tapi ingat, kamu sedang hamil besar. Hati-hati menjaga kandunganmu. Minta Pak Untung agar berhati-hati saat berkendara.”
Cara Baca Mudah Novel
Novel ini bisa dengan mudah dibaca hanya dengan Pencet disini ya.
Akhir Kata
Terima kasih ya Readers sudah mau berkunjung dan membaca secara keseluruhan artikel kami ini. Jangan lupa untuk mampir ke artikel lainnya hanya di Sahabat Berfikir. Semoga harimu menyenangkan.
Sampai jumpa dan SEE U <3