Novel Love And Reality – Halo kalian semua, seperti biasa ya kita akan membahas banyak hal yang menyenangkan di dalam sebuah novel sederhana yang mungkin akan menemani mu di beberapa waktu kedepan nih. Yang akan kita abhas kali ini adalah sebuah Novel Love And Reality ya.
Kuy langsung aja simak ulasan kali ini smapai selesai.
Tentang Novel Love And Reality
Judul: Love And Reality
Penulis: Hamira Irrier
Penerbit: Hinovel
Bahasa: Indonesia
Genre: Romansa
Sinopsis dan Cuplikan Novel Love And Reality
Sundari putri pemilik bengkel Las di kota ia tinggal. Jumpa pertamanya dengan David Mahendra seorang reseller produk online milik ibunya membuatnya jatuh cinta. David adalah jodoh yang sudah dipilihkan untuk Sundari. Pernikahan mereka diatur sedemikian rupa. Namun, laki-laki itu ternyata menyimpan banyak rahasia yang tidak diketahui oleh Sundari dan keluarganya.
BBLUUR.
Namaku Sundari. Putri pemilik bengkel Las di Kabupaten. Aku anak pertama sekaligus terakhir di keluarga. Orang tuaku membesarkanku dengan penuh cinta dan kasih sayang, disertai serbukan gram besi.
“Baiklah waktunya membuat mainan.” Kupastikan mengenakan APD lengkap beserta kacamata las otomatis. Kalau terlalu terang bisa di-setting menjadi dark mode seperti tampilan banyak aplikasi terkini, dan bisa diterangkan lagi jika semua terasa remang-remang. Pokoknya sesuka hati saja mengaturnya. Aku bersiap membuat beberapa pesanan.
Baca Juga:
Free Baca Webtoon Reality Quest Full Chapter
Baca Novel Suami Miskinku Ternyata Konglomerat
“Sundari … Sundari. What are you doing in Sunday morning?” Bapak memanggilku dengan gaya khasnya.
“Lah, ngapain lagi Pak? Ngelas lah.” Kuperlihatkan rangka besi yang sudah berhasil terpotong.
“Hebat anak bapak. Nggak sia-sia ya tiga tahun sekolah STM ditambah empat tahun kuliah Teknik Pemesinan. Kamu sudah bisa menjadi pewaris Bengkel SUBISA ini.” Bapak berbangga diri. Bengkel SUBISA- Suprapto Besi Sulastri Baja. Usaha turun temurun keluarga Bapak.
“Ya elah, Bapak. Anak bapak juga cuma Ndari, jelas Ndari yang jadi pewarisnya.” Aku tak kalah bangga dengan nama bengkel SUBISA sebenarnya.
“Pintar kamu.” Bapak bersiap mengenakan APD-nya juga dan memulai hari dengan serbuk besi. Waktunya bekerja penuh.
Mengeksekusi rangka besi yang siap menjadi berbagai macam bentuk. Kembali kukenakan kacamata otomatis dan melanjutkan ke potongan besi lain.
………………
“Sundari … Sundari, What are you doing in Sunday morning?” Ibu datang dengan gaya sama. Memanggil namaku mesra. Hanya saja lebih parah dari Bapak. Kalau sudah memanggilku dengan embel-embel Sunday morning pasti ada sesuatu. Ibu, sudah berada tepat di depanku.
“Apaan? Gangguin aja ini, Ibu.” Kulepas kembali kacamata. Dalam dark mode Ibu tetap terlihat sebenarnya. Bagiku mekanik tetap harus punya kode etik.
“Beliin Ibu cilor sana, yang ujung perempatan pasar.”
“Cilor? Pagi-pagi Bu?” tanyaku tak percaya menu sarapan kami hanya cilor si aci dan telor.
“Ibu lagi kepingin. Beliin ya?” pinta Ibu dengan muka memaksanya. Aduh Bapak saja takut apalagi aku. Ibu tidak mengenal alasan nanggung sedang ada kerjaan.
“Dah Ndari, beliin aja. Kalau ibumu ngambek nanti kamu disuruh jadi reseller produknya lagi lho. Mau kamu?” Bapak tetap melakukan pengelasan dan menyela pembicaraan.
Oh No, dibanding harus berjualan dan memikirkan beragam metode pemasaran aku lebih memilih membeli cilor.
“Oke lah Bu. Mana uangnya?”
“Tuh, minta Bapak,” jawab Ibu lantas tersenyum manis pada Bapak.
“Ya, ya. Bapak lagi.” Ibu dan aku terkekeh. Bapak pun mengeluarkan lembaran rupiah dari APD-nya. Kuterima uang sepuluh ribuan yang sudah kumal. Dengan tetap memakai alat pelindung diri atau lebih tepatnya wearpack, aku mencari pesanan Ibu di pagi hari.
Cara Baca Mudah
Kalian bisa langsung baca novel ini dengan mudah hanya dengan KLIK DISINI ya.
Akhir Kata
Sekian dan terima kasih sudah baca ulasan artikel kami dari awal sampai akhir ya kalian semua. Jangan lupa untuk slalu mampir ke lapak kami yang tentunya hanya ada di Shabat Berfikir untuk temukan banyak keseruan dan kejutan tak terduga lainnya ya.
Sampai jumpa dan SEE U <3