Novel Little Brother – Hei Hei Halo kalian semua yang baca ulasan artikel kami kali ini, semoga hari kalian happy terus ya. Kali ini kita akan membahas banyak hal seru dan menarik yang ada di dalam sebuah Novel Little Brother nih.
Langsung bahas aja ya kali ini.
Deskripsi Novel Little Brother
Judul: Little Brother
Penulis: Elga Cadistira dR
Penerbit: Hitnovels
Bahasa: Indonesia
Genre: Romansa
Sinopsis dan Cuplikan Novel Little Brother
Irena tidak menyangka bahwa Yohan, adik laki-lakinya, memendam perasaan terlarang kepadanya.
BBLUUR.
Irena merasakan tubuhnya diguncang pelan, dan membuatnya memaksakan membuka mata dengan berat. Segera dapat dia lihat bayangan yang buram itu mulai menjelas. Seorang pemuda sudah duduk dipinggir ranjangnya. Menatap ke arahnya yang masih berbaring malas di kasur. Pemuda itu mengulas senyum. Senyuman yang nampak lembut. Sinar matahari dari tirai jendela membuat rambut cokelat itu berkilauan. “Kau tak mau terlambat ke kantor kan?” kata pemuda itu. “Aku merasa malas pagi ini. Kau tahu kan semalam aku lembur,” keluh Irena dengan wajah bantalnya.
Kemudian dia beringsut duduk. Ketika itu suara denging khas berbunyi dan pemuda ini berkata. “Sarapan untuk kita sebentar lagi akan siap. Aku tunggu di meja makan.” Dia bangun. Berjalan ke luar kamar Irena. Sedangkan wanita itu merenggangkan badannya. Tidak boleh bermalas-malasan! Irena mengingatkan diri. Bekerja dan mendapatkan uang adalah tanggung jawabnya di rumah ini. Maka, meski dengan berat dia menyingkap selimut untuk membersihkan diri di kamar mandi.
Baca Juga:
Full Chapter Baca Novel My Lovely Little Secret
Cara Baca Mudah Novel My Little: Nightmare
Irena sudah siap dengan setelan formalnya. Dia berdiri di depan standing mirror. Memperhatikan sekali lagi penampilannya. Stiletto hitam sudah mempercantik kaki jenjangnya, rok hitam selutut, kemeja biru yang dirangkap blazer putih melengkapi penampilan Irena sebagai pegawai kantoran pagi ini. Rambut cokelat lurus dia ikat jadi satu agar tampak rapi dan tidak mudah acak-acakan. Riasan di wajah juga tidak terlalu tebal. Irena sudah mantap dengan stylenya, lantas dia menyambar tas dari meja lalu membuka pintu kamar.
………….
“Woaah!” pukau Irena saat mendekati meja makan. “Semuanya terlihat enak,” lanjutnya mendudukan diri di kursi sembari menaruh tas tangannya ke kursi samping. Pandangan Irena tak lepas dari makanan di meja. Ada waffle, bacon, hingga aneka sayuran capcay. Pemuda itu membuatkan makanan kesukaan Irena. “Kau mau latte atau susu?” tanya pemuda itu. Irena melempar senyum. “Latte saja,” jawabnya. Yohan nama pemuda itu. Lima tahun lebih muda dari Irena. Dia sudah menganggapnya sebagai adik laki-laki sejak anak itu datang ke rumahnya sepuluh tahun lalu. Bukan masa lalu yang menyenangkan bagi Yohan. Irena tak pernah membahasnya lagi setelah tahu ceritanya dari sang ayah.
Yohan kembali lagi dari dapur, membawa dua gelas di tangannya. Satu latte diletakkan untuk Irena, sementara dirinya duduk di seberang dengan segelas susu. “Kapan kau akan lulus?” tanya Irena sebelum memasukkan sepotong sayuran ke dalam mulutnya. “Aku pastikan tahun ini aku akan menyelesaikan tugas akhirku,” jawab Yohan. “Berapa biaya kelulusanmu, coba kulihat rincian biayanya,” pinta Irena. Yohan bangkit, berjalan menuju meja di ruang tengah. Lalu kembali dengan membawa ponselnya. Dia membuka file dan mencari berkas sebelum ditunjukan pada Irena.
Dengan cermat Irena membaca jurnal keuangan di layar ponsel Yohan. Yohan berada di semester akhir perkuliahan tahun ini. Sudah pasti akan mengeluarkan lebih banyak dana. Irena harus mengatur keuangan untuk melunasi semua itu. “Kau tak perlu khawatiritu.
Cara Baca Mudah
Kalian bisa dengan mudah baca novel ini hanya dengan KLIK DISINI ya.
Akhir Kata
Sekian dan terima kasih sudah baca ulasan artikel kami dari awal smapai akhir ya. Jangan lupa untuk slalu mampir ke lapak kami yang tentunya hanya ada di Sahabat Berfikir untuk temukan banyak keseruan dan kejutan menarik lainnya ya, jangan sampai ketinggalan.
Sampai jumpa dan SEE U ❤️