Novel Jodoh – Hei Resders setia kami di lapak sederhana ini yang pastinya slalu menemani kalian dan akan membantu menemukan banyak keseruan dan kejutan menarik lainnya nih. Yang akan kita bahas kali ini adalah sebuah Novel Jodoh yang pastinya membuat mood mu semakin membaik.
Kuy simak artikel kali ini ya.
Deskripsi Novel Jodoh
Judul: Jodoh
Penulis: Indriani sonaris
Penerbit: Hinovel
Bahasa: Indonesia
Genre: Romansa
Sinopsis dan Cuplikan Novel Jodoh
Allah selalu punya skenario terindah untuk hamba-Nya. Kita hanya perlu bersabar dan ikhlas dalam menanti. Bersyukur atas semua kebaikan dan ujian yang Allah berikan pada kita. Kita hanya perlu menjadi hamba-Nya yang taat.”Aku tidak tau,” gumamnya terlihat lesu.”Percayakanlah segalanya pada Allah, Mila. Karena dia lebih tau mana yang terbaik untukmu. Jangan dengarkan apa kata orang, walau gagal itu bukan berarti akhir dari segalanya.” Djavier memberi penjelasan pada Mila. “Pernikahan bukanlah perlombaan.
Walau semua temanmu, termasuk Amierra sudah berkeluarga belum tentu kamu juga harus secepatnya. Bersabarlah, tabahkan kalau dia jodohmu maka dia akan kembali padamu.””Paman benar, Millo.” Amierra ikut berkomentar.”Dalam urusan jodoh, kesendirian karena menanti dengan penuh kesabaran jauh lebih baik. Ingat Milla, kesabaran itu kunci kegembiraan, dan terburu nafsu adalah kunci kesusahan. Maka pilihlah, jalan mana yang akan kau ambil.”Milla terdiam membisu, Djavier memang selalu bisa memberinya masukan yang menenangkan. Djavier seperti guru baginya. Pantas saja Amierra begitu takut kehilangannya.
BLUUR.
Hari ini aku sebenarnya malas ngampus, karena sohib gue udah ambil cuti buat persiapan nikahannya lusa nanti. Tapi ngomong-ngomong sedang apa yah si Amier? Bip bip Eh mas Iqbal telpon, ya Allah gimana ini? Tenang Millo, ambil nafas lalu hembuskan perlahan tapi pasti. Setelah melakukan ritualku saat gugup, akupun langsung mengangkat telpon mas Iqbal untuk pertama kalinya. “Assalamu’alaikum,” Ya Allah, hamba tidak kuat! Suaranya menggetarkan duniaku. “Emm Wa’alaikumsalam.” “Sedang apa?” “Aku? Aku sedang di kampus Mas. Emm, ada apa yah, tumben Mas telpon aku?” pertanyaan apaan itu Millo, memangnya kagak boleh dia telpon.
Baca Juga:
…………….
“Apa aku mengganggu?” Fix ini namanya dia kesindir. “Tidak Mas, kebetulan aku baru selesai pelajaran.” “Apa masih ada jadwal kuliah?” “Tidak,” “Kalau begitu, mau ikut melihat geladi resik pedang pora di markas Kopassus yang ada di Cijantung?” “Apa boleh aku ikut?” “Kalau tidak, untuk apa aku mengajakmu.” “Baiklah, aku mau.” “10 menit lagi aku jemput kamu ke kampus. Assalamu’alaikum.” “Eh Mas.” Ucapanku tak tersampaikan karena dia telah memutuskan sambungan telpon kami. “Tapi apa dia tau dimana aku kuliah?” *** Dan di sinilah kami sekarang, ternyata aku salah.
Aku pikir dia tidak mengetahui kampusku tetapi ternyata dia sangat hapal. Kami sama-sama pergi ke markas TNI Kopassus yang ada di Cijantung, Jakarta Timur menggunakan mobil Suzuki Ertiga hitam miliknya. Selama perjalanan tak banyak yang di bicarakan selain pertanyaan basa basi. Ternyata mas Iqbal termasuk tipe pria yang banyak bicara dan humoris. Aku pikir tentara itu tak bisa bercanda dan selalu serius seperti calon suaminya Amierra. Dan aku pikir juga tentara tuh orangnya tegas, lantang dan serem, tetapi ternyata mas Iqbal santai saja orangnya dan aku merasa nyaman mengobrol dengannya. Rezeki kan tidak boleh di tolak, kalau kata orangtua dulu. Hhi Dan saat ini aku tengah duduk di salah satu kursi yang ada payung besarnya untuk meneduhkan tubuhku dari sinar.
Cara Baca Mudah
Klaian bisa dengan mudah baca novel ini hanya dengan KLIK DISINI ya.
Akhir Kata
Sekian dan terima kasih sudah baca ulasan artikel kami dari awal smapai akhir ya. Jangan lupa untuk slalu mampir ke lapak kami yang tentunya hanya ada di Sahabat Berfikir untuk temukan banyak keseruan dan kejutan menarik lainnya ya, jangan sampai ketinggalan.
Sampai jumpa dan SEE U ❤️